Sengaja Tabrak Wanita Berjilbab, Pria Inggris Dipenjara Seumur Hidup
Reporter Kelinci - Akibat tindakan rasis, seorang pria di Inggris dijatuhi vonis penjara seumur hidup. Pria bernama Paul Moore itu SITUS TOGEL TERBAIK terbukti bersalah melakukan tabrak lari ke seorang wanita dan bocah perempuan, karena alasan kebencian bermotif agama.
Dilansir laman Reporter Kelinci, Rabu (28/3), hakim di Pengadilan Nottingham kemarin mengatakan Moore tidak menunjukkan rasa bersalah atau menyesal ketika dia divonis minimum 20 tahun penjara karena mencoba membunuh serta melukai korbannya.
Korban bernama Zainab Hussein, 47 tahun, mengalami luka serius di kaki, tangan, pinggul, dan punggungnya ketika mobil dikendarai Moore menabraknya dari belakang di trotoar jalan pada September lalu. Tak lama setelah itu AGEN TOGEL TERPERCAYA Moore kemudian mengarahkan mobilnya ke korban kedua, yakni bocah perempuan 12 tahun yang sedang berjalan ke sekolah hingga membuat tasnya terjatuh.
Hakim mengatakan kedua korban menjadi target serangan Moore karena memakai jilbab. Pelaku mengaku kalau tidak menyukai orang yang berjilabab karena identik dengan seorang teroris.
Dalam persidangan juga terungkap pria 21 tahun asal Kota Leicester itu mengatakan kepada seorang temannya dia melakukan aksi itu sebagai balasan terhadap serangan teroris di Inggris. Serangan teroris di Inggris ternayata AGEN TOGEL membuat pelaku ingin membalas dendam dengan menyerang orang-orang muslim karena menganggap mereka sebagai teroris yang harus dibunuh.
Dia juga mengatakan kepada keluarganya dia mengincar orang muslim dan terlihat tertawa ketika melakukan serangan itu.
"Semua pejalan kaki terancam oleh Anda pagi itu. Namun faktanya Anda menyerang mereka yang memakai jilbab. Niat Anda untuk membunuh Nyonya Hussein semakin ditegaskan dengan keputusan Anda menyerang korban kedua," ujar hakim.
Beberapa hari sebelum Moore melakukan aksinya, Ahmad Hassan memasang sebuah bom di kereta bawah tanah di SITUS TOGEL TERBAIK Stasiun Parsons Green, sebelah barat daya London.
"Tindakan Moore tidak diragukan lagi dipicu oleh kebenciannya terhadap muslim dan bermaksud membunuh korbannya," kata Jaksa Janine Smith setelah vonis diputuskan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)




0 komentar:
Posting Komentar