Subscribe:

Fahri Hamzah: Kebayang Enggak kalau di Lembaga Penegak Hukum, Ada Penyidik Ultimatum Presidennya?


INDEKS SHIOKELINCI. Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menanggapi soal penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan bersama rekannya yang menagih janji Presiden Joko Widodo untuk mengungkap pelaku kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel.

Dilansir SITUS TOGEL TERBAIK, hal itu disampaikannya melalui akun Twitter miliknya, @Fahrihamzah, yang ditulis pada Sabtu (28/7/2018).

Fahri Hamzah mengatakan jika ada penyidik di lembaga hukum yang telah mengultimatum presiden.Menurutnya, hal itu terjadi karena pemimpin yang tidak tegas membuat hal itu terjadi.

"KebAYANG Gak kalau di lembaga penegak hukum ada penyidik ultimatum presidennya? Kecuali karena semua ya memang pengecut barulah ini terjadi! Pemimpin pengecut bisa apa?," tulisnya dalam akun @Fahrihamzah.

Cuitan Fahri Hamzah (Twitter)
Seperti diberitakan INDEX SHIOKELINCI, rekan sekerja Novel Baswedan yang tergabung dalam Wadah Pegawai KPK membacakan surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.

Dalam surat itu, Wadah Pegawai KPK menagih janji Jokowi dalam penuntasan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.

"Serangan ini adalah upaya membunuh hadirnya negara dalam pemberantasan korupsi, yang tentu bertentangan pada janji Presiden pada saat pencalonan sampai sekarang, menjelang akhir masa jabatan," ujar Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo, Jumat (27/7/2018).

Dalam suratnya, Wadah Pegawai KPK menanyakan kelanjutan surat yang telah dikirimkan kepada Jokowi pada berbulan-bulan lalu, yang belum mendapat balasan AGEN TOGEL TERPERCAYA  hingga sekarang.

Menurut Wadah Pegawai KPK, teror terhadap Novel Baswedan merupakan bentuk perlawanan terhadap upaya pemberantasan korupsi.Wadah Pegawai KPK mengingatkan kepada Jokowi bahwa serangan serupa bisa terjadi pada siapa pun, selama pelakunya belum diungkap.

Pegawai KPK menuntut supaya Jokowi mendorong agar kepolisian segera mengungkap pelaku penyerangan.Selain itu, Jokowi diminta segera membentuk tim gabungan pencari fakta yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat yang berintegritas dan berkompeten.

Pembentukan tim ini diharapkan memunculkan titik terang pengungkapan pelaku penyerangan.Sementara itu BANDAR TOGEL, Novel Baswedan juga mendesak kepada pemerintahan Jokowi untuk mengungkap pelaku penyiraman air keras itu.

"Polisi tidak mau mengungkap kasus ini, karena itu saya minta ke atasan polisi. Ini bukan karena saya marah, saya memang sebagai korban, tapi karena pengungkapan pelaku teror sama pentingya dengan pemberantasan korupsi itu sendiri," kata Novel

"Saya akan bicara dengan risiko apapun. Bukan hanya terkait diri saya sendiri, tapi pelaku penyerangan adalah penyerangan kepada KPK," ujar Novel menambahkan.seperti di lansir dari,SITUS TOGEL TERBAIK

0 komentar:

Posting Komentar