Hari ke enam belas, Senin, 2 Juli 2018, pasca tenggelamnya Kapal Sinar bangun di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara, suasana di SITUS TOGEL TERBAIK sekitar posko gabungan Basarnas di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, terlihat ramai oleh sejumlah keluarga korban yang datang ke tempat tersebut.
Kedatangan sejumlah keluarga korban ini juga setelah mendapat undangan tatap muka dengan Menteri Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan rombongan yang datang ke posko Basarnas.
Namun, suasana berubah gaduh saat aktivis perempuan Ratna Sarumpaet bergabung dengan sejumlah keluarga korban terlihat INDEKS SHIOKELINCI adu mulut dan debat dengan Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. Situasi semakin memanas dan terpaksa sejumlah petugas keamanan di lokasi pertemuan mengamankan Ratna dari lokasi hingga menjauh.
Selain itu, Ratna menyampaikan pemerintah tidak cukup hanya menyampaikan bantuan materi senilai Rp69 juta kepada keluarga korban, lalu pemerintah dan Basarnas memberhentikan pencarian korban.
Begini isi keributan nya :
Luhut: Kami berduka cita yang mendalam atas peristiwa ini. ini peristiwa yang betul-betul mengguncang hati AGEN TOGEL TERPERCAYA kita semua. Presiden juga menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa ini.
Masuk, masuklah, masuk, masuk! (Luhut mempersilakan seseorang untuk masuk ke tenda Posko)
Ratna: Untuk itu saya wakili...
Luhut: Nggak perlu saya diwakili. Saya bicara sama mereka langsung. Nggak usah.
Ratna: Mau minta sama Pak Luhut ya. Ini (pencarian korban KM Sinar Bangun) nggak boleh dihentikan.
Polisi: Bu, bu, nanti dulu Bu (berbicara menghadap Ratna dan menutupi pandangan Ratna ke Luhut)
Ratna: Saya mau bicara sama INDEX SHIOKELINCI dia
Polisi: Sudah ada yang mewakili
Luhut: Tidak perlu Ibu wakili. Saya bicara sama mereka. Nanti, nanti
Polisi: Nanti aja lu sampein
Ratna: Ini persoalan kemanusiaan (Suara mulai memekik)! Bukan persoalan kalian! Ini persoalan SITUS TOGEL TERBAIK Tapanuli! Jangan ada yang berani menghentikan sebelum semua mayat diangkat! Semua mayat diangkat baru boleh berhenti
(riuh)
Perempuan berbaju gelap: Ibu, saya lebih paham Danau Toba. Jangan disalahkan pemerintah lah. Masyarakat juga yang salah. Jangan salahkan pemerintah. Masyarakat juga ada salahnya, tidak membersihkan! Tidak ada kebersihan!
Ratna: Kamu jangan mau dibayar
Perempuan berbaju SITUS TOGEL TERBAIK gelap: Tidak! Ini dari budaya Nusantara. Saya juga dari masyarakat, Bu! Saya tidak ada dibayar. Ini pesan dari leluhur! Pesan dari leluhur! Pesan dari leluhur! Saling menghargai
Ratna: Ini saya cuma mau perlu ngomong sama Pak Luhut.
Luhut: Saya ngomong sama kamu nanti. Kamu bukan prioritas saya pertama. Prioritas saya rakyat ini. Kamu macam-macam... Kau boleh ngomong sama orang lain macam-macam. Jangan sama saya! Ngerti kau! (dengan nada membentak)
(riuh)
Seorang ibu berkerudung: Janganlah ribut-ribut! Tidak boleh kita ribut, tidak boleh. Saya pun sudah capek mencari. Jangan ribut.
(Luhut datang menenangkan ibu itu)
Keributan terus berlanjut hingga di luar tenda pertemuan. Sembari meninggalkan lokasi, Ratna terus saja menyampaikan keberatan dan unek-uneknya di hadapan sejumlah jurnalis yang kebetulan ikut melakukan peliputan dalam pertemuan ini.
Usai tatap muka dengan INDEKS SHIOKELINCI keluarga korban, Luhut bersama sejumlah rombongan meninjau langsung lokasi tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun dengan menumpang Kapal Ferry Sumut dan melaksanakan prosesi tabur bunga di tengah Danau Toba.
Rencananya, Selasa esok hari, 3 Juli 2018, Tim Sar Gabungan akan melakukan penghentian pencarian korban dan bangkai Kapal Sinar Bangun yang tenggelam di Perairan Danau Toba 18 Juni 2018 silam. Namun, pencarian dan monitoring tetap akan dilanjutkan oleh Tim Sar Regional yang masih akan tetap ditempatkan di wilayah ini hingga beberapa hari ke depan.




0 komentar:
Posting Komentar